160 Lansia Ikut Gebyar Senior School Pintar

By Admin


nusakini.com, Sebanyak 160 warga lanjut usia dari 10 kecamatan ikut ramaikan Gebyar Sekolah Lansia Online Pintar (Senior School Pintar) di aula gedung Blok C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (13/2).

Kegiatan yang dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini dibuka secara resmi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji.

Kegiatan digelar secara hybrid dan yang hadir secara langsung merupakan warga Lansia dari Kecamatan Cakung dan Pulogadung, sedangkan yang lainnya hadir melalui zoom.

Pj Gubernur Teguh sangat apresiasi jajaran Pemkot Jaktim bersama Universitas Respati Indonesia (Urindo) yang telah menyelenggarakan sekolah pintar untuk Lansia ini. Menurutnya, program ini inline dengan program strategis Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN.

"Ini merupakan langkah nyata meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para Lansia di Jakarta Timur," kata Teguh.

Ditegaskan Teguh, Lansia memiliki pengalaman kebijaksanaan dan kontribusi besar bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Karena itu, Pemprov DKI berkomitmen untuk mendukung program pemberdayaan Lansia agar tetap sehat secara fisik, mental, sosial dan spiritual.

"Sekolah Online Lansia Pintar ini hadir sebagai wadah pembelajaran inklusif. Ini seiring dengan tagline Jakarta menuju Kota Global, Jakarta yang Inklusif, layak huni, nyaman, maju, berkeadilan dan berkelanjutan," beber Teguh.

Dengan metode pendidikan yang sederhana dan mudah diakses, lanjuit Teguh, program ini juga berfokus pada peningkatan kualitas hidup melalui pendekatan smart, sehat, mandiri, aktif dan produktif serta mengacu pada tujuh dimensi lansia tangguh sesuai kebijakan pemerintah.

"Saya menyambut baik keberlanjutan program yang telah berjalan sejak 2024 dan telah menjangkau delapan kelurahan dengan 160 peserta ini," tukas Teguh.

Program sekolah Lansia ini juga diapresiasi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji.Menurutnya, program ini dapat menjawab bonus demografi, khususnya untuk warga usia 60 hingga 65 tahun.

"Ini semangatnya memberikan aktivitas. Dengan adanya aktivitas maka mereka menjadi terhibur dan sehat," katanya.

Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah menjelaskan, program sekolah Lansia ini terdiri dari tiga tingkatan yaitu, Pratama, Madya dan Paripurna. Tujuannya, untuk mencipatkan Lansia yang tangguh, sehat, mandiri dan bermartabat.  

"Diharapkan, mereka bisa lebih mandiri, bermartabat dan berdaya guna baik untuk diri sendiri, lingkungan maupun keluarganya, serta meningkatkan angka harapan hidup," pungkas Iin. (*)